Alumni STIKes Madani Yogyakarta angkatan 2010
Berawal dari cerita sms-an..
R: K',, perawatan katarak pada manusia sama gak sih perawatan katarak ama kucing???
G: (waduww, manusia disamakan sama kucing) Ya beda, emang kucing siapa yg katarak?
R: Kucing saya yg ada di rumah
G: (waduh ane lupa tadi blz sms nya gi mana, yg pastinya ane suruh bersihkan tu mata dengan ...... (sensor) n pakai salep ....... (sensor) klaw gak salah)
R: Trus penyebab katarak pada kucing itu apa K'?
G: Kalau pada manusia saya tau, tpi kalau pada kucing saya tidak tau. (PR buat ane)
R: Emmm,, kasi tau dong bagaimana penjelasan mengenai katarak
G: Wahhh panjang lebar kalau mau dijelasin lewat sms, ntar baca sja di "thelostamasta.blogspot.com"
R: Oke. sekalian posting penyebab katarak pada kucing ya K'..
G: Iyoooo, cerewet!
Nahhh padahal di blog ane blum ada postingan mengenai katarak, dengan secepat kilat (secepat koneksi internetan ane) ane search jurnal2, artikel yang membahas mengenai katarak... Butuh waktu 2 jam untuk cari2 artikel mengenai katarak pada manusia dan merapikannya di word, kemudian ane langsung posting nih artikel.
begitulah cerita singkatnya... ohh iyaaa di postingan berikutnya mambahas mengenai "katarak pada kucing" dan tips-tips perawatan pada kucing sesuai dengan permintaan yang sms..
Selamat berselancar di dunia maya...
Katarak Mata Pada Manusia
Katarak merupakan suatu jenis penyakit mata yang dicirikan dengan adanya noda putih seperti awan pada lensa mata. Pada lensa mata normal banyak mengandung air dan pasokan oksigen yang cukup, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Sel-sel baru pada lensa mata akan selalu terbentuk. Banyak faktor yang menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, kasar dan pejal. Lensa mata yang tidak normal tidak dapat meneruskan cahaya ke retina mata untuk diproses dan dikirim kembali melalui syaraf optik ke otak.
Penderita katarak banyak didera di negara-negara yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia, bahkan di Indonesia sendiri penderita katarak telah mencapai 2.000.000 orang dan akan terus bertambah 240.000 jiwa per tahunnya. Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan permanen. Hal tersebut didukung oleh faktor usia, radiasi dari sinar ultraviolet, kurangnya gizi dan vitamin serta faktor tingkat kesehatan dan penyakit yang diderita.
Katarak dapat mempengaruhi perubahan pada lensa mata yang sebelumnya terlihat jernih dan masih dapat melihat dengan normal. Penderita katarak akan mengalami gejala-gejala umum seperti penglihatan mulai kabur, kurang peka dalam menangkap cahaya sehingga cahaya yang dilihat hanya berbentuk lingkaran semu, lambat laun akan terlihat seperti noda keruh berwarna putih di bagian tengah lensa, kemudian penderita katarak ini akan sulit menerima cahaya untuk mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.
Katarak pada umumnya diderita oleh mereka yang telah berusia lanjut diatas usia 50 tahun keatas, namun tak menutup kemungkinan katarak dapat didera oleh bayi yang baru lahir karena cacat bawaan, mungkin dikarenakan oleh sang ibu teridentifikasi suatu virus ( rubella ) di masa kehamilannya.
Penjelasan Singkat Tentang Mata
Mata merupakan bagian organ tubuh yang bertugas untuk melihat suatu benda atau menangkap cahaya. Mata secara kompleks memberi pengertian secara visual. Namun bagaimana jika mata anda mendapat suatu gangguan penyakit yang berhubungan dengan mata?
Untuk mengetahui lebih lanjut penyakit apa saja yang dapat didera oleh mata, kenali terlebih dahulu bagian-bagian mata yang mempunyai peranan penting untuk bekerjasama mengantarkan cahaya dan nama dari suatu objek dari sumbernya menuju otak untuk dapat diproses oleh sistem syaraf mata dan otak manusia.
Bagian-bagian Pada Mata tersebut adalah:
1. Kornea
Terletak di bagian luar dari lensa atau bola mata yang bertugas menerima cahaya dari sumbernya. Kornea merupakan bagian mata yang penting dan mempunyai peran dan merupakan salah satu bagian mata yang rentan terhadap penyakit mata.
2. Pupil dan iris
Cahaya yang diterima dari kornea kemudian disampaikan ke Pupil. Pupil bertugas menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Ukuran pupil ditentukan oleh keadaan suatu cahaya dalam ruangan, pupil akan melebar apabila ruangan dalam keadaan gelap, dan akan mengecil kembali bila dalam keadaan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris yang berada di sekelilingnya. Iris mempunyai tugas sebagai diafragma, terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
3. Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya kembali pada retina. Tugas lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya akan jatuh tepat pada bintik kuning retina. Lensa mata akan menebal apabila melihat objek dari jarak dekat dan akan menipis apabila melihat objek dari jarak jauh.
4. Retina atau Selaput Jala
Retina merupakan bagian dari mata yang paling sensitif terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina menerima cahaya, kemudian retina akan mengirim cahaya ke saraf optik.
5. Saraf Optik
Saraf optik membentuk seperti tali dan kerucut dalam retina. Saraf Optik merupakan bagian terakhir dalam pengiriman cahaya atau objek yang dilihat menuju sistem syaraf otak lainnya.
Dari penjelasan diatas setidaknya anda memiliki gambaran bagaimana proses penerimaan cahaya atau objek yang dilihat oleh mata yang kemudian dikirim ke otak. Sering kali ditemukan kasus atau suatu peristiwa yang terjadi pada mata, sehingga mata mudah sekali terserang penyakit mata, Salah satunya penyakit mata katarak yang menjadi penyebab utamanya terjadinya kebutaan permanen. Sehingga mengakibatkan penderita mata katarak tak mampu melihat objek benda bahkan tidak dapat menerima cahaya dengan baik.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor masalah, seperti :
1. Berjuang untuk membaca tulisan yang kecil
2. Mata yang ekstra sensitif terhadap cahaya terang
3. Mata merah, berair dan perih
4. Mata menjadi kering karena sering menggunakan komputer
5. Sulit mengemudi pada malam hari, terutama pada saat hujan
6. Sulit menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata atau kantong mata
7. Takut dengan pandangan kabur dan menderita katarak
8. Sulit menikmati program favorit anda karena mata lelah dan tegang
Gejala Dan Tanda-Tanda Mata Katarak
Seseorang yang menderita mata katarak biasanya tidak menyadarinya, karena katarak tumbuh dan berkembang secara perlahan tanpa menimbulkan rasa sakit pada mata itu sendiri. Akan tetapi mata katarak ini pada awal kondisi akan mempengaruhi bagian lensa mata, bahkan sedikit demi sedikit mempengaruhi pandangan mata anda seluruhnya.
Saat noda keruh pada lensa mata mulai berkembang dan mempengaruhi sebagian kecil pandangan anda, akan muncul noda putih seperti berawan lama-kelamaan akan menutupi lensa mata anda yang tadinya berwarna hitam akan menjadi warna putih dan cahaya akan sulit diterima retina dan pada akhirnya pandangan anda terhadap suatu objek akan kabur dan mengalami kebutaan.
Untuk mempermudah anda mengenali tanda dan gejala mata katarak, antara lain
1. Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap. Noda putih yang semakin berkembang akan mengalami pandangan mata menjadi kabur, objek terhadap suatu benda menjadi sulit untuk dikenali bahkan tak dapat membedakan warna cahaya.
2. Sulit melihat pada malam hari. Penderita penyakit mata apapun akan merasa kesulitan ketika melihat suatu objek atau cahaya pada malam hari, hal ini dikarenakan lensa mata akan membaca kefokusan objek yang diterima oleh lensa mata.
3. Sensitif pada cahaya. Penderita mata katarak akan merasa sensitif pada intensitas cahaya yang diterima oleh lensa mata, mata menjadi sensitif karena ketidakmampuan retina menerima cahaya dan lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya untuk dikirim ke retina.
4. Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar. Pada saat lensa mata memandang atau menangkap cahaya atau sinar, lensa mata hanya mampu menangkap sinar seperti sebuah lingkaran.
5. Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas. Penderita katarak sangat membutuhkan pencahayaan yang cukup terang ketika melakukan berbagai aktivitas.
6. Sering mengganti kacamata atau la konenstak karena ketidaknyamanan tersebut. Penderita katarak yang menggunakan alat bantu untuk membaca dan melihat, cenderung lebih sering mengganti kacamata atau kontak lensa karena faktor ketidaknyamanan seperti ketika dirasa mata tidak lagi dapat melihat atau menangkap suatu objek benda atau cahaya sekalipun, penderita katarak mampu mengganti kacamata atau kontak lensa 2x dalam sebulan.
7. Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat. Penderita katarak hanya mampu melihat dan menangkap cahaya seperti sebuah lingkaran, namun lama-kelamaan akan memudar karena urat syaraf retina akan menguning jika melihat suatu objek benda terlalu lama.
8. Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata. Penderita katarak tidak membahayakan fisik jika diketahui sejak dini dan belum memasuki stadium yang semakin parah. Jika dalam kondisi yang parah, penderita katarak akan merasakan rasa nyeri di sekeliling mata, sering sakit kepala, kemudian terjadi peradangan. Kemudian objek atau cahaya yang ditangkap seperti berbayang jika katarak yang diderita hanya sebelah. Selain gejala katarak diatas, adapula penyebab katarak itu terjadi, yakni seiring bertambahnya usia tingkat kesehatan suatu tubuh akan semakin menurun tak terkecuali mata, karena mata merupakan organ terpenting dari segala organ tubuh yang bekerja maksimal terkadang waktu istirahat yang dibutuhkan oleh mata berkurang, sehingga ketebalan, kejernihan, tingkat kefokusan pun semakin menurun. Lensa mata terdiri dari air dan serat protein. Tingkat usia juga mempengaruhi kondisi mata seseorang, mulai dari perubahan warna pada lensa mata, struktur mata, protein dan vitamin mata semakin berkurang dan menurun. Beberapa serat protein akan menggumpal dan menyebabkan noda pada lensa mata.
Penyakit katarak mempunyai 3 golongan, diantaranya
1. Nuclear
Ini merupakan fase awal dari penyakit katarak yang ditandai perubahan pada warna akibat tingkat kefokusan lensa mata akan semakin berkurang baik terhadap objek suatu benda maupun cahaya. Pada awal mulanya penyakit katarak jenis ini masih daya kemampuan untuk membaca, namun lama-kelamaan akan kehilangan kemampuan tersebut hal ini dikarenakan lensa mata akan menguning dan terbentuknya noda putih pada bagian tengah lensa dan masuk tahapan berikutnya kemampuan untuk melihat akan memburuk sehingga cahaya yang dilihat menjadi cokelat, masuk tahapan yang semakin parah akan sulit membedakan warna sehingga objek benda atau cahaya akan terlihat biru atau ungu.
2. Cortical
Katarak jenis ini merupakan fase kedua dari katarak jenis diatas. Untuk jenis katarak Cortical, pembentukan noda pada lapisan luar lensa mata berjalan sangat lamban, namun kemudian noda tersebut akan mulai menutupi lapisan tengah lensa mata dan noda putih pada lensa mata akan semakin terlihat, sehingga mengganggu aliran cahaya yang masuk ke pusat lensa. Orang dengan katarak jenis ini akan mengalami silau ketika melihat cahaya.
3. Subcapsular
Katarak jenis ini dimulai dengan terbentuknya area buram dibawah lensa atau di belakang lensa yang merupakan salah satu jalur cahaya ke retina. Katarak jenis ini masuk dalam tahapan dalam katarak dengan kondisi yang cukup parah, karena selain mengurangi kemampuan untuk melihat, katarak jenis ini mampu mengurangi kemampuan mata untuk membaca meski dalam cahaya yang cukup terang sehingga kilau cahaya yang diterima seperti berbentuk lingkaran cahaya ketika melihat sinar di malam hari.
Sebenarnya penyebab katarak tidak diketahui secara pasti, meski penyakit mata lainnya termasuk katarak dikaitkan dengan usia sehingga mempengaruhi perubahan lensa mata. Sebenarnya usia tidak harus dijadikan tolak ukur terjadinya, namun adanya radikal bebas yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan mata, pancaran sinar utraviolet yang terlalu menusuk dinding mata sehingga kerap kali mata terasa panas, kering dan perih. Penyakit mata katarak juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan, cacat lahir yang dibawa oleh ibu yang teridentifikasi oleh penyakit German measles ( rubella ) pada saat hamil.
Tipe-tipe katarak
1. Katarak akibat penambahan umur. Yaitu katarak yang terbentuk seiring dengan bertanbahnya umur
2. Katarak conginetal. Yaitu katarak yang terjadi pada anak-anak atau bayi akibat infeksi, sidera, atau perkembangan yang buruk selama di dalam kandungan ibunya atau selama selam masa pertumbuhan kanak-kanaknya.
3. Katarak traumatic. Yaitu katarak yang terjdi akibat adanya cidera.
Berikut ini adalah hal-hal yang melatar belakangi terjadinya katarak, antara lain :
• Usia
• Diabetes
• Sejarah keluarga dengan katarak
• Pernah mengalami cedera atau radang pada mata
• Pernah mengalami operasi mata
• Penggunaan corticosteroids dalam jangka waktu lama
• Terkena sinar matahari secara berlebihan
• Terkena radiasi ion
• Merokok
Pengobatan katarak
Jika katarak masih sedikit, biasanya pengobatan yang dilakukan adalah dengan memakai kacamata atau mengganti dengan kacamata yang baru. Akan tetapi jika katarak yang sudah berbentuk besar dan sangat mengganggu pemandangan mata, satu-satunya pengobatan solusi agar penglihatan kembali normal adalah dengan cara operasi pengangkatan katarak. Operasi pengangkatan katarak ini juga bias melibatkan pengangkatan lensa mata dan menggantikannya dengan lensa mata buatan.
Pencegahan katarak
Penyebab katarak yang secara pasti itu tidak di ketahui. Jadi dengan begitu tidak ada satupun cara yang mampu mencegah katarak secara efektif. Untuk bias mencegah katarak, pengecekan kondisi mata secara teratur pada pihak medis, mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang, menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan terus menerus, hindari cidera mata, dan hindari konsumsi alcohol bias jadi pilihan yang terbaik.
Obat Herbal Katarak
untuk membaca obat herbal untuk penderita katarak, silahkan baca
Obat Herbal Katarak
untuk membaca obat herbal untuk penderita katarak, silahkan baca
Terimakasih telah berkunjung, semoga sedikit tulisan ini bermanfaat.....
By: Arifuddin, S.Kep | Gomezz Mezz
Alumni STIKes Madani Yogyakarta angkatan 2010
0 comments:
Post a Comment