Mengatasi Stress Karena tugas Kuliah

Alumni STIKes Madani Yogyakarta angkatan 2010


MENGATASI STRESS KARENA TUGAS KULIAH
Istilah stress secara histories telah lama digunakan untuk menjelaskan suatu tuntutan untuk beradaptasi dari seseorang, ataupun reaksi seseorang terhadap tuntutan tersebut.
Menurut H. Handoko, Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Sedangkan berdasarkan definisi kerjanya, pengertian dari stress adalah :
    a.    Suatu tanggapan adaptif, ditengahi oleh perbedaan individual dan atau proses psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan ( lingkungan ), situasi atau kejadian eksternal yang membebani tuntunan psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang.
   b.    Sebagai suatu tanggapan penyesuaian, dipengaruhi oleh perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar ( lingkungan ) situasi atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan pada seseorang.



Stress, setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya stress, nah tergantung dari individu masing2 bagaimana caranya untuk mengatasi stress pada dirinya. Dewasa ini sudah menjado bagian dari kehidupan masyarakat modern, apalagi di kota-kota besar.
Penyebab stress macam-macam, bias berupa kejadian traumatic seperti meninggalnya anggota keluarga, sakit berat, perceraian, PHK, masalah seksual, tidak lulus ujian, tugas kuliah yang tak kunjung habis dll. 

Untuk cara mengatasinya simak baik-baik:
   1.  Jangan sering diem sendirian 
   
Selain akan memperburuk keadaan, diem sendirian juga akan membuat kamu memikirkan yang aneh-aneh. Ga bisa bayangin deh apa akibatnya.

   2.  Makan yang banyak 
   
Dengan makan yang banyak kamu akan merasakan perut yang kenyang, hahaha.. ya iyalah kalo udah makan pasti perut kenyang. aneh deh gue. Maksudnya dengan makan banyak kamu akan ngerasa puas dan pikiran kosong atau pikiran yang aneh-aneh ga bakalan muncul. coba deh.

   3.  Sharing maslah dengan teman 

Bukan rahasia lagi kalo sharing dengan teman bisa membuat kamu lebih tenang dan barangkali aja teman kamu bisa bantu masalah kamu.

   4.  Seringlah berkumpul dengan teman
   
Salah satu sumber kebahagian adalah ketika berkumpul dengan teman, betul ga. gue juga ngerasa kaya gitu. waktu berkumpul dengan teman waktu terasa singkat dan masalah sebesar apapun akan terasa hilang.

   5.  Sibukkan diri kamu dengan kegiatan-kegiatan yang positif (Olahraga)
  
Ini juga bisa mengurangi rasa depresi kamu, dan dapat menghilangkan rasa jenuh.

   6.  Bermain game kesukaan 
   
Mungkin sebagai alternatif juga buat ngilangin stress bagi kamu yang suka aen game.

   7.  Pergi ketempat yang sejuk/segar 
   
Dengan bepergian atau diem di tempat yang sejuk bisa merefresh atau menyegarkan pikiran kamu.

Nah setelah kita mengetahui tips untuk menghilangkan stress, ada baiknya jika anda membaca artikel di bawah ini yang membahas mengenai Mengatasi Stres dalam Menghadapi Deadline Tugas Kuliah.


Mengatasi Stres dalam Menghadapi Deadline Tugas Kuliah.



Dunia perkuliahan biasanya cukup identik dengan mahasiswa dan tugas-tugas kuliah. Tugas-tugas kuliah yang diberikan biasanya terdiri dari berbagai macam jenis, seperti membuat makalah, penelitian, presentasi, analisa kasus, dll. Bentuk dan cara pengerjaan tugas-tugas kuliah itu juga beragam yaitu dapat berupa tugas berkelompok atau tugas mandiri. Setiap tugas kuliah yang diberikan oleh setiap dosen memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Seharusnya dengan semakin berkembangnya teknologi, mahasiswa dapat lebih mudah untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit mahasiswa yang pada akhirnya menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya sampai pada menit-menit terakhir waktu pengumpulan tugas. Di kalangan mahasiswa, mereka yang menyelesaikan tugas sampai pada detik-detik terakhir pengumpulan tugas ini dinamakan deadliners.
Dalam mengerjakan tugas-tugas kuliahnya, para deadliners ini berpacu dengan waktu dan berusaha secepat serta sekeras mungkin untuk menyelesaikan semua tugas-tugas kuliah yang ada sebelum terlambat. Mereka tentunya merasakan kecemasan yang semakin intens serta bagaimana perut mereka terasa tidak enak atau jantung yang berdebar-debar menjelang waktu pengumpulan tugas yang semakin mendekat sampai akhirnya mereka menyelesaikan tugasnya dan menjadi lega.
Secara umum stres dapat diartikan sebagai “…feeling that’s created when we react to particular events. It’s the body’s way of rising to a challenge and preparing to meet a tough situation with focus, strength, stamina, and heightened alertness”

Artinya, stres itu sendiri merupakan reaksi seseorang terhadap situasi tertentu yang terjadi di sekitarnya. Ada 2 pandangan yang digunakan untuk menjelaskan stres, eustres dan distres. Berdasarkan istilah yang digunakan oleh Selye (1974), distres yaitu “damaging or unpleasant stres… a state of anxiety, fear, worry, or agitation. The core of the psychological experience is negative, painful, something to be avoided”. Sedangkan menurut Hanson (1986), eustres merupakan stres yang mendatangkan kebaikan. Sesuatu hal / kondisi yang menimbulkan stres disebut sebagai stresor.

Reaksi stres
Para deadliners jelas terlihat mengalami stres (distres) dengan deadline tugas sebagai stresor-nya. Hal ini terlihat dari reaksi mereka terhadap stres menjelang waktu pengumpulan tugas tiba (deadline tugas). Biasanya, ciri khas yang terlihat adalah para deadliners akan terlihat sibuk berkonsentrasi dan ngebut untuk cepat-cepat menyelesaikan tugas kuliahnya. Semakin dekat waktu pengumpulan tugas, mereka akan merasa cemas, jantung semakin berdebar-debar dan berkeringat dingin. Hal ini disebabkan ketika kita memberikan respon terhadap stresor, hormon adrenalin dan kortisol dilepaskan ke aliran darah dalam tubuh. Hormon ini membuat jantung kita berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, ritme pernapasan dan metabolisme tubuh. Pembuluh darah terbuka lebar sehingga otot tubuh menjadi lebih tegang. Hati melepaskan glukosa untuk memberikan tenaga pada tubuh dan akhirnya keringat dihasilkan. Selain itu, reaksi gejala fisik yang timbul juga meliputi perasaan terburu-buru, cemas, perut tidak enak, sakit kepala, dan sejumlah reaksi fisik lainnya

Kecemasan yang dirasakan para deadliners juga dapat dikategorikan sebagai reaksi emosional terhadap stres yang dihadapi disamping reaksi-reaksi lainnya seperti ketidaksabaran, perasaan ingin menangis, kesulitan tidur, serta perubahan pola makan. Reaksi secara kognitif terhadap stresor dapat terlihat dari sulitnya para deadliners untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas, kurang dapat memperhatikan detail, kurang kreatif dan produktif, penglihatan kabur serta menjadi pelupa. Perilaku lain yang dapat terlihat oleh kita adalah perilaku para deadliners selama menyelesaikan tugas kuliah seperti cenderung ceroboh, tertawa dengan gugup, merokok, makan berlebihan atau makan terlalu sedikit, serta cenderung menjadi lebih agresif (http://holisticonline.com/stress/stress_home.htm).

Sumber stres
Tak jarang para deadliners juga begadang dengan ditemani kopi supaya mereka tidak mengantuk dan dapat terus menyelesaikan tugasnya sampai tengah malam atau pagi. Sebenarnya, begadang dapat menimbulkan stres karena ritme waktu tubuh berubah sehingga menyebabkan ketidakseimbangan pada sistem di dalam tubuh. Seharusnya tubuh sudah beristirahat pada jam tertentu di waktu malam namun karena begadang, tubuh dipacu untuk terus ‘bangun’ dan menyelesaikan tugas kuliah. Jika stres ini terus berlanjut, maka sistem kekebalan tubuh para deadliners menurun dan mereka akan menjadi sakit (Wortman, et al, 1999).
Berdasarkan hasil penelitian dari para ahli di University of Chicago (http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/diabetes311207.htm), tidur tidak nyenyak selama tiga hari berturut-turut juga akan menurunkan toleransi tubuh terhadap glukosa, khususnya pada orang muda dan dewasa. Lebih lanjut dikatakan juga bahwa hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes.
Pola hidup begadang ini juga terkait dengan perubahan pola makan para deadliners. Ketika para deadliners begadang dan sibuk menyelesaikan tugas kuliah, secara tidak langsung makanan yang dikonsumsi tidak teratur jadwalnya. Para deadliners, misalnya, bisa makan lebih atau bahkan kurang dari 3 kali sehari atau ngemil di malam hari saat mengerjakan tugas. Jika seseorang makan tidak teratur maka akan mengganggu waktu proses metabolismee tubuh dalam mengolah, menyerap dan membuang zat sisa makanan.
Konsumsi kafein berlebihan, terutama pada kopi, juga dapat menjadi sumber stres. Seseorang yang mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak (lebih dari 250 mg kafein per hari / setara dengan 3 cangkir kopi) akan mengalami kecemasan, diare, lekas marah, denyut jantung yang tidak beraturan dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal ini disebabkan karena kafein merupakan zat perangsang dan dapat meningkatkan pengeluaran asam lambung dan hormon tiroid yang dapat menimbulkan kegelisahan dan dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras karena bertindak sebagai diuretik (menyebabkan sering buang air kecil). Kafein menghalangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi dengan makanan atau dalam satu jam setelah makan (http://www.familys-doctor.com/mainisuee).

Coping strategies
Setelah mengetahui sumber-sumber stres-nya, apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi deadline tugas kuliah? Langkah pertama untuk mengatasinya adalah dengan mengatur / me-manage stres yang kita alami. Cara / strategi yang digunakan untuk me-manage stres biasa dikenal dengan istilah coping strategy. Coping strategy didefinisikan sebagai “stabilizing factor that can help individuals maintain psychosocial adaptation during stresful periods. It compasses cognitive and behavioral efforts to reduce or eliminate stresful conditions and associated emotional distres” (Lazarus and Folkman, 1984; Moss and Schaefer, 1993). Menurut Zainun Mu’tadin, SPsi., MSi. (ww.e-psikologi.com), coping strategy merupakan “suatu proses dimana individu berusaha untuk menanggani dan menguasai  situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang sedang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku  guna memperoleh rasa aman dalam dirinya.”

Ada2 bentuk coping yang dikenal, problem focused coping dan emotion focused coping (Wortman, et al, 1999). Problem focused coping adalah usaha mengatasi stres dengan cara melakukan tindakan langsung yang bersifat konstruktif terhadap situasi sumber stres itu (berhubungan dengan stres yang dapat dikontrol). Emotion focused coping adalah usaha untuk mengelola emosi yang terjadi karena situasi yang dihadapi (berhubungan dengan stres yang tidak dapat dikontrol). Bentuk yang satu sama baiknya dengan bentuk yang lain, hanya tergantung siapa, kapan dan pada situasi apa kedua bentuk coping itu digunakan.
Menurut definisi di atas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi deadline tugas kuliah. Salah satunya adalah mengatur waktu dengan baik (time management). Aturlah prioritas dan jadwal sehari-hari dengan baik. Dengan menentukan prioritas maka para deadliners memahami hal-hal penting apa saja yang akan dilakukan terlebih dahulu. Dengan mengatur jadwal, maka para deadliners dapat menyusun rencana dari jauh hari sebelum deadline pengumpulan tugas mengenai apa-apa saja yang harus dikerjakan sehingga tugas tidak dibiarkan menumpuk. Selain itu, dengan jadwal yang tersusun rapi maka para deadliners bisa mengatur waktu kapan mereka mengerjakan tugas dan kapan bersantai melakukan aktivitas lainnya. Cara lainnya yaitu berusaha untuk menjalani hidup dengan lebih rileks dan bahagia. Jika kita merasa rileks maka saraf-saraf tubuh kita akan ikut rileks dan santai.
 Mulai dari sekarang hindari STRESS yang berlebihan! kenali penyebab stress yang ada, dan berusahalah untuk segera mengatasinya!

Trimakasih telah berkunjung, semoga sedikit tulisan ini bermanfaat.....

Sumber:

1 comments:

chintia lim said...

Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com

Keunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com

Post a Comment

 

Arifuddin, S.Kep Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger