Hadist Dan Ayat Al-Qur'an Yang Menganjurkan Untuk Menikah

Thursday, June 28, 2012
Alumni STIKes Madani Yogyakarta angkatan 2010


PROPOSAL NIKAH

Latar Belakang
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin


Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".


Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).


Ibunda dan Ayahanda tercinta... melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga”, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.


Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.



DASAR PEMIKIRAN
Dari Al Qur’an dan Al Hadits :

1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).


2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).


3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).


4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).


5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).


6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).


7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).


8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).


9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).


10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).


11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).


12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).


13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).


14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).


15. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).


16. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda/i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."


17. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).


18. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).


19. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).


20. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).


21. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).


22. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang(HR. Abu Ya'la dan Thabrani).


23. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).


24. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).



TUJUAN PERNIKAHAN

1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.

2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.

3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.

4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.

5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat/perilaku hina lainnya).

6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).

7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)



KESIAPAN PRIBADI

1. Kondisi Qalb (hati) yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Dalam sebuah atsar disebutkan: “Man Jadda Wa Jadda.” (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).

2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).

3. Termasuk tathhir (mensucikan diri).

4. Secara materi, Insya Allah siap. Sebagaimana firman Allah, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.” (Qs. At Thalaq (65) : 7)



AKIBAT MENUNDA ATAU MEMPERSULIT PERNIKAHAN

Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :

Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.


MEMPERBAIKI NIAT

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.



NIAT KETIKA MEMILIH PENDAMPING

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).


"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).


Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).


Dari Jabir radhiyallaahu 'anhu, Sesungguhnya Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam telah bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama."(HR. Muslim dan Tirmidzi).



NIAT DALAM PROSES PERNIKAHAN

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).


Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya"(Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..


Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)


Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.


Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),



MERAIH PERNIKAHAN ROHANI

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)



PENUTUP

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).



Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

Baca Juga Artikel Yang Terkait:

Keutamaan Dari Ayat Kursi

Kisah Nyata di Amerika, Bukti Keutamaan Ayat Kursi


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh...

Thelostamasta  – Ini kisah nyata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman. Suasana jalan setapak sepi. Ia melewati jalan pintas.

Di ujung jalan pintas itu, dia melihat ada sosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika. Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya.

Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt. Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.

Keesokan harinya, wanita itu melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya di lorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan pintas tersebut.
Hati muslimah ini pun tergerak karena wanita tadi melintas jalan pintas itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana. Dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai polisi.

Muslimah ini pun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Iia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok .

Melalui interogasi polisi akhirnya orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannyaa. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi.

Muslimah : “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kauperkosa itu?  Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian?”

Penjahat :  “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda.  Aku melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda.”
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hatinya penuh syukur dan terus mengucap syukur. Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu, ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi.

***
Semua surat dalam al-Qur’an adalah surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala dengan kehendak dan kebijaksanaanNya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain. 
Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata, ”Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al Qur`an. Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”. [Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, Penerbit Darun Nafais].

Hidup Sehat Ala Rasulullah

Tips Hidup Sehat Ala Nabi 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh...

MODERNISASI memang memberikan banyak kemudahan dalam urusan kehidupan manusia. Semua menjadi serba lebih cepat, lebih praktis, dan tentu lebih efisien. Tetapi modernisasi tetap bukan sesuatu yang tanpa kelemahan. Modernisasi dalam beberapa hal justru telah membuat kewalahan, lebih tepatnya tidak mampu menangani masalah yang lebih esensial. Di antaranya masalah kesehatan, baik itu kesehatan jasmani ataupun kesehatan ruhani.
Walaupun teori kesehatan kian berkembang dan terus berusaha menemukan solusi agar penyakit jauh dari kehidupan manusia, faktanya kian hari orang kian mudah terkena penyakit. Bukan sekedar penyakit jasmani tetapi ruhani sekaligus.
Lihat saja di sekitar kita, setiap hari selalu saja ada orang yang mengeluh kena sariawan, perut kembung, sesak nafas, pinggang encok, dan lain sebagainya. Bahkan penyakit yang dulu hanya diderita orang-orang tertentu; kencing manis, ginjal, sakit jantung, keracunan makanan, kini sudah mengakrabi hampir seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai usia.  Artinya semakin modern, ternyata masalah juga tidak sedikit. Penyakit kian banyak dan kian ganas menyerang siapa saja.


Atas fakta ini, seorang ilmuwan kontemporer, Fritjof Capra mengaku heran dengan era sekarang ini (modernisasi). Melalui bukunya, “Titik Balik Peradaban” ia mengemukakan, dunia sekarang ini sungguh sangat aneh, para ahli yang seharusnya mahir dan memahami bidang kajian mereka justru sekarang juga tidak lagi mampu menyelesaikan masalah-masalah mendesak yang muncul dalam bidang yang menjadi perhatian mereka.

Ekonom gagal memahami inflasi; onkolog sama sekali bingung tentang penyebab-penyebab kanker; psikiater dikacaukan oleh schizophrenia; demikian juga polisi tidak berdaya menghadapi kejahatan yang terus meningkat. 
Khusus problem kesehatan, lebih jauh Capra menuliskan bahwa manusia modern terancam oleh polusi air dan makanan. Kedua jenis konsumsi manusia ini telah tercemar oleh berbagai macam bahan kimia beracun.  Menurutnya, di Amerika Serikat, bahan-bahan tambahan makanan sintetis, pestisida, plastik, dan bahan-bahan kimia yang beredar di pasar-pasar diperkirakan mencapai seribu macam senyawa kimia baru setiap tahunnya. Artinya racun kimia telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Jadi, tidak mengherankan, mengapa orang di era modern ini cukup rentan terserang penyakit. Tidak saja mereka yang sudah tua, yang muda pun dalam situasi siaga bahkan anak-anak pun terbilang harus ekstra dijaga.

Penyakit mengancam tiap saat 
Mengapa penyakit menjadi begitu dekat dengan manusia dan mengancam setiap saat? 
Ada banyak faktor yang memicu terjadinya hal tersebut. Mulai dari cara pandang pragmatis para pengusaha makanan, pola hidup serba instan di masyarakat, sampai pada tahap dimana orang sudah mulai kurang peduli dengan syari’at agama dalam hal makanan.
Baru-baru ini (11/08/2011) Pusat Data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PDPERSI) melaporkan bahwa, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis, sebanyak 1.416 item makanan olahan yang beredar di pasaran tidak memenuhi persyaratan. Ironisnya, total produk tersebut mencapai sekitar 73.293 kemasan.  Dari sisi pola makan, masyarakat juga sudah banyak yang menerapkan pola makan tidak sehat. Seperti makan tanpa diawali dan diakhiri dengan doa, bahkan sambil berjalan, selain itu juga masih banyak yang tidak membiasakan cuci tangan.
Dunia medis modern mengatakan bahwa, cara makan yang baik ialah dengan cara duduk dan tenang. Hal itu memungkinkan tubuh mengarahkan energi menuju proses makanan yang sedang dicerna. Enzim pencernaan juga akan bekerja dalam kondisi menyenangkan.  Untuk lebih sempurnanya proses pencernaan, hendaklah disisihkan waktu setidaknya sepuluh menit untuk makan dalam suasana rileks. Sambil kita terus-menerus memperbanyak dzikir, betapa nikmat Allah begitu besar pada diri kita. Ditinjau dari sisi adab, makan dengan cara duduk dan tidak terburu-buru menunjukkan satu akhlak yang baik. 
Padahal Rasulullah saw telah memberikan contoh 14 abad lalu, sebelum dunia kedokteran merilis bahwa makan harus duduk, tenang dan tidak terburu-buru. Islam bahkan mengajarkan untuk memulakan dengan do’a. Demikian pula dalam hal kebersihan.

Makan Ala Nabi 
Untuk menjaga kesehatan atau terhindar dari penyakit, makanan memang faktor paling kasat mata yang harus diperhatikan. Namun yang sangat menentukan selain jenis makanan itu sendiri, cara makan pun sangat perlu untuk diperhatikan.
Oleh karena itu nabi pun punya tips bagaimana kegiatan makan yang merupakan kebutuhan pokok manusia itu betul-betul optimal mendatangkan kesehatan dan tidak mendatangkan dampak negatif.

1. Pastikan makanan yang didapatkan adalah halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram. 
ÙˆَÙƒُÙ„ُواْ Ù…ِÙ…َّا رَزَÙ‚َÙƒُÙ…ُ اللّÙ‡ُ Ø­َلاَلاً Ø·َÙŠِّباً ÙˆَاتَّÙ‚ُواْ اللّÙ‡َ الَّØ°ِÙŠَ Ø£َنتُÙ… بِÙ‡ِ Ù…ُؤْÙ…ِÙ†ُونَ
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS: Al Maidah: 88). 
Jangan lupa untuk selalu meniatkan makan dan minum untuk menguatkan badan, agar dapat melakukan ibadah, dan hal-hal lain yang berguna agar dapat menjadi insan yang muttaqin. 
2. Kaum Muslim hanya makan sesudah lapar dan berhenti sebelum kenyang. 
Dunia modern dikejutkan dengan satu ‘penyakit’ baru, yakni obesitas. Kelebihan berat badan jika dibiarkan akan mengundang lebih banyak penyakit. Dan, obesitas ini tentu mulanya walaupun tidak semua, sering bermula dari kebiasaan makan secara berlebihan. Oleh karena itu makanlah secukupnya dan jangan berlebihan. 
3. Mencuci kedua tangan sebelum makan

Jika dalam keadaan kotor atau ketika belum yakin dengan kebersihannya.
“Apabila Rasululllah Sholallahu Alaihi Wassalam hendak tidur sedangkan Beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu terlebih dahulu dan apabila hendak makan, beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” (HR. Ahmad)

Sehat Ala Nabi 
Dalam pandangan Islam, kesehatan bukan saja jasmani, tetapi juga ruhani. Untuk apa sehat badan kalau imannya kropos? Tentu sangat baik jika badan kuat iman juga sehat.
Makanan bukan satu-satunya penyebab munculnya berbagai macam penyakit. Meskipun umumnya beragam penyakit jasmani banyak ditimbulkan oleh makanan.
Satu hal yang tidak kalah penting terbukti efektif dalam meminimalisir mudahnya penyakit menyerang kita adalah keyakinan dan kemauan yang kuat untuk menerapkan syariat agama yang telah dicontohkan oleh nabi kita. 
Meskipun kita telah mengonsumsi makanan penuh gizi, olahraga teratur, tetapi mental kita bermasalah, sering marah, suka ngomel, dan paling senang mendengki orang lain. Dapat dipastikan kita akan jauh dari kehidupan yang bahagia, sehingga rentan terhadap berbagai macam penyakit (biasanya darah tinggi), utamanya penyakit ruhani yang pada akhirnya akan berdampak signifikan terhadap kesehatan jasmani. 
Islam sebagai ajaran yang bersifat tauhidi, tidak pernah memberatkan satu aspek lalu mengabaikan aspek yang lain. Seorang dikatakan sehat dalam perspektif Islam tidak semata bugar raganya, namun juga prima imannya, baik perangainya dan mulia akhlaknya. 

Bagaimana agar kita bisa sehat jiwa raga?
Berikut langkah-langkahnya; 
Pertama, bangun sebelum shubuh atau dini hari untuk qiyamul lail. Bagi anda yang pelajar/mahasiswa anda bisa menulis di waktu yang hening itu. Lebih afdhal juga jika anda bangun sholat dan berdoa. Sebab doa pada waktu malam kemungkinan terkabulkannya cukup besar. Dan, lakukanlah sholat Shubuh secara berjama’ah di masjid. 
Jika rumah anda terbilang agak jauh dari masjid, kondisi tersebut sungguh sangat menguntungkan. Anda bisa jalan kaki ke masjid. Jadi, selain mendapat pahala yang jauh lebih besar, anda juga bisa sekaligus berolahraga sambil menikmati sejuknya udara di pagi hari.
Jika anda rutin melakukannya, jalan kaki akan menjadikan peredaran darah lebih teratur, dan darah akan sampai dalam jumlah yang besar ke pembuluh-pembuluh darah yang ada di seluruh tubuh, sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan banyak keletihan yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah di seluruh sudut tubuh pada beberapa penyakit.
Kedua, sebisa mungkin jangan mudah emosi atau mudah marah. Rasullullah saw, memperingatkan kita, “Jangan marah, jangan marah, jangan marah.” Ini menunujukkan bahwa hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Jika anda termasuk tipe orang yang suka marah, atau mudah terpancing emosi lalu marah, Rasulullah saw memberikan tips berikut ini;
  1. Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
  2. Membaca ta ‘awwudz, karena marah itu dari syaithan
  3. Segeralah berwudhu dan lakukanlah sholat dua rakaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati
Ketiga, jangan mendengki saudara Muslim yang lainnya. Gembira jika saudaranya tertimpa musibah dan bersedih jika suadaranya mendapat berkah merupakan sikap yang tercela dan bisa menghanguskan pahala kebaikan kita sendiri.
“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu.” (HR. Abu Dawud) 
Keempat, senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan. Rasulullah saw berwasiat kepada kita, “Mohonlah kepada Allah keselamatan dan afiat. Sesungguhnya tiada sesuatu pemberian Allah sesudah keyakinan (iman) lebih baik dari pada sehat afiat.” (HR Ibnu Majah). 
Kelima, perbanyaklah puasa. Suatu kali, penulis bertemu dengan seorang pengurus masjid di kawasan Grogol Jakarta Barat. Usianya sudah lebih dari 70 tahun, tetapi fisiknya masih kuat. Dia mampu membersihkan masjid dan naik turun tangga setiap hari.
Tatkala ditanya, apa rahasianya, jawabannya cukup singkat, “Kosongkan perutmu dua kali seminggu dan perbanyaklah minum air disertai doa. Mesin saja kalau tidak diservice bisa rusak,” begitu jawabnya sederhana. Subhanallah.
Benar, puasa dan doa adalah salah satu cara menservice fisik manusia supaya tetap bugar. Nabi pernah berpesan, dalam amalan puasa, terkandung banyak manfaat kesehatan. ”Puasalah kamu niscaya kamu akan sehat selalu.”
Dengan memperhatikan dan berupaya menerapkan cara hidup nabi dalam kesehariannya, Insya Allah bukan saja fisik kita akan sehat, jiwa kita pun akan selalu terawat.

Jadi, mari kita mulai meneladani hidup nabi sekarang juga. Wallahu a’lam.


By: Arifuddin, S.Kep | Gomezz Mezz
Alumni STIKes Madani Yogyakarta angkatan 2010
* Imam Nawawi
[Sumber: Hidayatullah] (muslimahzone)

Terapi Makanan Untuk Otak

Terapi Makanan Untuk Otak


Thelostamasta  – Makanan tertentu mempunyai khasiat seperti obat untuk mempertahankan fungsi otak.Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dan makanan yang harus dikonsumsi.

Tingkatkan intake air
Sekitar 80% dari otak kita terdiri air. Karena itu nutrisi otak yang adekuat adalah air untuk memberikan cairan kepada otak. Dehidrasi sedikit saja dapat meningkatkan hormon stress yang jika berlangsung terus dapat merusak otak. Minum paling sedikit 2 liter air per hari tanpa diberi pemanis buatan,gula,kafein dan lain-lain.Teh hijau juga baik untuk fungsi otak.

Batasi kalori 
Riset pada manusia menunjukan bahwa diet membatasi kalori membantu otak dan memperpanjang umur. Mengurangi makanan mengendalikan berat badan,menurunkan resiko penyakit jantung,kanker, stroke karena obesitas.Mengurangi intake kalori juga memicu mekanisme tertentu untuk meningkatkan produksi faktor pertumbuhan saraf yang bermanfaat untuk otak.

Tingkatkan antioksidan makanan
Intake antioksidan makanan dari buah-buahan dan sayuran secara bermakna menurunkan resiko mengembangkan gangguan kognitif.karena radikal bebas memainkan peranan penting dalam kerusakan otak akibat usia menua. Buah dan sayuran antioksidan terbaik menurut US Department of Agricultural adalah blueberry, bayem, blackberry, stroberi, raspberry, alpukat, plum,brokoli, kiwi,jeruk,ceri, paprika merah, bit dan cranberry.

Ikan, minyak ikan,lemak baik dan lemak buruk
DHA, salah satu bentuk asam lemak omega-3 yang terdapat didalam ikan,membuat sebagian besar gray matter otak. Lemak-lemak didalam otak membentuk membran-membran sel dan berperan penting dalam fungsi sel-sel. Riset dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukan bahwa diet kaya asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan keseimbangan emosionalyang sehat dan perasaan positif ditahun-tahun mendatang.Kemungkinan karena komponenutama synapse otak adalah DHA.

Protein,lemak baik dan karbohidrat seimbang
Prinsip utama yang dapat diambil dari program diet tinggi protein adalah keseimbangan protein, lemak baik dan karbohidrat baik itu penting. Makan protein setiap kali makan membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Menmbahkna daging tak berlemak, telur, keju atau kacang-kacangan pada makanan menghambat absorsi cepat pada karbohidrat dan mencegah otak lesu ketika makan karbohidrat sederhana.

Pilih makanan sehat dan masukkan ke dalam susunan menu anda setiap minggu.
Pilih berbagai makanan sehat yang rendah kalori, untuk mendapatkan antioksidan, protein kurus, karbohidrat tinggi serat, dan lemak baik. Makan 5 sampai 9 saji buah sayuran dalam sehari. Usahakan makan buah-buahan dan sayuran yang berwarna.

Protein kurus :
  • Ikan 
  • Unggas tanpa kulit 
  • Daging tak berlemak 
  • Telur 
  • Produk kedelai 
  • Produk susu rendah lemak 
  • Buncis 
  • Kacang-kacangan.

Karbohidrat kompleks :
  • Berry 
  • Jeruk, lemon, jeruk nipis, anggur. 
  • Ceri 
  • Peach, plum 
  • Brokoli, kembang kol 
  • Havernut, gandum, wheat germ. 
  • Paprika merah atau kuning 
  • Labu kuning 
  • Bayam, talas

Lemak :
  • Alpukat                                                                                                   
  • Minyak zaitun
  • Buah zaitun
  • Salmon
  • Kacang dan selai kacang

Cairan :
  • Air
  • Teh hijau atau teh hitam


By: Arifuddin, S.Kep | Gomezz Mezz
Alumni STIKes Madani Yogyakarta angkatan 2010 

Terimakasih telah berkunjung, semoga sedikit tulisan ini bermanfaat. . . . .

Dalil Memerintahkan Membunuh Cicak

Thursday, June 21, 2012

Assalamu ’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 Taukah anda kalau membunuh cicak itu mendapatkan amal 100 kebaikan??? kok bisa ya? padahal kita tau kalau membunuh itu perbuatan terkeji. Nah di sini akan di kupas habis mengenai anjuran untuk membunuh cicak.. 


Pertama: Terdapat banyak dalil yang memerintahkan kita untuk membunuh cicak, di antaranya:
  1. Dari Ummu Syarik radhiallahu ‘anha; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau menyatakan, “Dahulu, cicak yang meniup dan memperbesar api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
  2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali bantingan maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan dua kali bantingan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama), ….” (HR. Muslim).
  3. Dalam riwayat Muslim; dari Sa’ad, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menyebut (cicak) sebagai hewan fasiq (pengganggu).
Semua riwayat di atas menunjukkan bahwa membunuh cicak hukumnya sunnah, tanpa pengecualian.

Kedua: Sikap yang tepat dalam memahami perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sikap “sami’na wa atha’na” (tunduk dan patuh sepenuhnya) dengan berusaha mengamalkan sebisanya. Demikianlah yang dicontohkan oleh para sahabat radhiallahu ‘anhum, padahal mereka adalah manusia yang jauh lebih bertakwa dan lebih berkasih sayang terhadap binatang, daripada kita. Di antara bagian dari sikap tunduk dan patuh sepenuhnya adalah menerima setiap perintah tanpa menanyakan hikmahnya. Dalam riwayat-riwayat di atas, tidak kita jumpai pertanyaan sahabat tentang hikmah diperintahkannya membunuh cicak. Mereka juga tidak mempertanyakan status cicak zaman Ibrahim jika dibandingkan dengan cicak sekarang. Jika dibandingkan antara mereka dengan kita, siapakah yang lebih menyayangi binatang?

Ketiga: Penjelasan di atas tidaklah menunjukkan bahwa perintah membunuh cicak tersebut tidak ada hikmahnya. Semua perintah dan larangan Allah ada hikmahnya. Hanya saja, ada hikmah yang zahir, sehingga bisa diketahui banyak orang, dan ada hikmah yang tidak diketahui banyak orang. Adapun terkait hikmah membunuh cicak, disebutkan oleh beberapa ulama sebagai berikut:
  1. Imam An-Nawawi menjelaskan, “Para ulama sepakat bahwa cicak termasuk hewan kecil yang mengganggu.” (Syarh Shahih Muslim, 14:236)
  2. Al-Munawi mengatakan, “Allah memerintahkan untuk membunuh cicak karena cicak memiliki sifat yang jelek, sementara dulu, dia meniup api Ibrahim sehingga (api itu) menjadi besar.” (Faidhul Qadir, 6:193)
Keempat: Hikmah yang disebutkan di atas, hanya sebatas untuk semakin memotivasi kita dalam beramal, bukan sebagai dasar beramal, karena dasar kita beramal adalah perintah yang ada pada dalil dan bukan hikmah perintah tersebut. Baik kita tahu hikmahnya maupun tidak.

Kelima: Segala sesuatu memiliki manfaat dan madarat. Kita–yang pandangannya terbatas– akan menganggap bahwa cicak memiliki beberapa manfaat yang lebih besar daripada madaratnya. Namun bagi Allah–Dzat yang pandangan-Nya sempurna–hal tersebut menjadi lain. Allah menganggap madarat cicak lebih besar dibandingkan manfaatnya. Karena itu, Allah memerintahkan untuk membunuhnya. Siapa yang bisa dijadikan acuan: pandangan manusia yang serba kurang dan terbatas ataukah pandangan Allah yang sempurna?

Keenam: Manakah yang lebih penting, antara mengamalkan perintah syariat atau melestarikan hewan namun tidak sesuai dengan perintah syariat? Orang yang kenal agama akan mengatakan, “Mengamalkan perintah syariat itu lebih penting. Jangankan, hanya sebatas cicak, bila perlu, harta, tenaga, dan jiwa kita korbankan demi melaksanakan perintah jihad, meskipun itu adalah jihad yang sunnah.”
Semoga perenungan ini bisa menjadi acuan bagi kita untuk tunduk dan patuh pada aturan syariat Allah. Wallahu A'alam

 

Arifuddin, S.Kep Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger